Sejarah Uang
Ada yang berpendapat uang pertama kali muncul dalam
bentuk koin disepanjang pesisir mediterania, sekitar tahun 700 SM. Namun ada
juga yang mengatakan bahwa uang aling pertama digunakan di Mesopotamia, sekitar
tahun 2500 SM. Wujudnya perak. Masyarakat di kawasan Eufrat dan Tigris itu
telah menggunakan perak sebgai alat tukar, penentu nilai suatu barang, dan
penentu kemakmuran seseorang. Berikut ini dijelaskan tahap penggunaan uang dari
zaman ke zaman.
‚ Tahap
sebelum barter
Pada
tahap ini kehidupan ekonomi masyrakat masih sangat sederhana. Apa yang mereka
dapatkan itulah yang mereka manfaatkan untuk kehidupan.
‚
Tahap
barter
Dengan
berkembangnya jumlah penduduk, semakin banyak pula kebutuhan terhadap berbagai
macam barang. Maka mereka akan menukarkan berang-barang yang mereka miliki
dengan orang lain yang mau menukarkan barang-barang yang mereka butuhkan.
System ini disebut barter in natura atau
hanya disebut barter. Syarat-syarat agar barter dapat terjadi adalah sebagai
berikut:
1. orang
yng melakukan pertukaran harus memilika barang yang ditukarkan.
2. Orang
yang melakukan pertukaran harus membutuhkan barang yang akan dipertukarkan.
3. Barang-barang
yang dipertukarkan harus memiliki nilai yang sama.
Kesulitan menggunakan
system ini adalah sebagai berikut:
1. harus
ada dua pihak yang saling membutuhkan.
2. Tidak
ada kesatuan alat untuk menghitung nilai suatu barang atau jasa.
3. Perdagangan
tidak dapat dilaksanakan secara kredit karena tidak ada kesatuan hitung untuk
menentukan nilai barang atau jasa yang pembayarannya ditunda.
4. Sulit
untuk mengukur nilai pendapatan dan kekayaan atau simpanan yang dimiliki
masyarakat.
‚
Tahap
uang barang
Dengan
adanya beberapa kesulitan dalam sisitem barter, muncullah benda-benda tertentu
yang memperlancar proses pertukaran. Contohnya kulit harimau, kerang dll. Benda
itu dapat menjadi alat tukar karena pada saat itu dianggap memenuhi syarat,
yaitu :
1. Diterima
oleh umum
2. Memiliki
nilai tinggi dan bersifat stabil
3. Bersifat
praktis
4. Mudah
disimpan
5. Jumlahnya
sedikit, jarang, serta sulit diperoleh
6. Sangat
digemari masyarakat
‚
Tahap
uang logam
Penggunaan
uang barang pun masih memiliki kelemahan yaitu :
1. Nilai
yang dipertukarkan belum memiliki pecahan
2. Banyak
jenis uang yang hanya berlaku secara local disetiap wilayahnya.
3. Uang
barang sulit dalam penyimpanan dan pengangkutan.
Maka
penggunaan uang barang beralih ke penggunaan uan logam yang terbuat dari emas
dan perak.
‚
Tahap
uang kertas
Pada
tahap selanjutanya penggunaan emas dan perak kurang diminati karena memiliki
kelemahan, untuk mengatasi kelemahan tersebut maka pemilik uang bertransaksi
tidak dengan membawa uang, tetapi cukup dengan menunjukan bukti kepemilikan
emas dan perak yang ditulis dikertas, sejak itulah uang kertas berlaku.
‚
Tahap
uang giral
Perkembangan
kehidupan perekonomian yang semakin meningkat menuntut adanya alat yang mudah,
praktis dan lebih aman. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka orang
menciptakan uang giral.
& Menurut
Robertson, uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran
barang-barang.
& Menurut
R.S Sayers dala, bukunya Modern Bangking, uang adalah segala sesuatu yang umum
diterima dipembayaran utang.
& A.C
Pigou dalam bukunya The Veil Of Money mengatakan bahwa uang adalah segala
sesuatu yang umum diterima sebagai alat tukar.
& Albert
Gailort Hart menyatakan bahwa uang adalah kekayaan yang dapat digunakan oleh pemiliknya untuk
melinasi utangnya pada jumlah tertentu pada waktu itu juga.
& Rollin
G. Thomas menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima umum dalam
pembayaran (pembelian) barang-barang, jasa-jasa, da pelunasan utang.
Berdasarkan beberapa definisi
tentang uang dapat kita simpulkan bahwa uang adalah segla sesuatu yang umum
diterima sebagai alat penukar. Alat pengukur nilai, dan pada waktu yang
bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.
Fungsi
uang dalam masyarakat dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu sebgai berikut:
*
Fungsi Asli (primair function)
#
Uang sebagai alat penukar (Medium of
Exchange)
Dengan
uang kita tidak perlu lagi menggunakan system barter, maka akan dapata
mempermudah pertukaran barang dan memperlancar perekonomian.
#
Uang sebagai satuan hitung (Unit of
Account)
Untuk
menyatakan nilai suatu barang.
*
Fungsi turunan (derivative function)
#
Uang sebagai alat pembayaran
#
Uang sebagai penimbun kekayaan
#
Uang sebgai alat pemindah kekayaan
Jenis uang menurut bahan dapat dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu:
$ Uang kartal (chartal)
Istilah chartal yang dalam bahasa
Indonesia kartal berasal dari bahasa latin yang berarti kertas. Pada mulanya
uang kartal memang hanya terbuat dari kertas. Uang kartal dikeluarkan oleh Bank
Indonesia dan dicetak oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
(Perum Peruri) yang terletak di kebayoran Baru, Jakarta. Uang kartal adalah uang
yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah karena
dilindungi oleh undang-undang. Uang kartal yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
ada dua yaitu:
ø Uang
Logam, adalah uang yang terbuat dari logam tertentu, seperti emas, perak,
perunggu, tembaga, atau alumunium. Biasanya kita mengenal uang logam dalam
pecahan kecil, seperti Rp100,00, Rp500,00, dll. Sebenarnya pemerintah juga
mengeluarkan uang yang bernilai besar yang terbuat dari emas yang terdiri dari
pecahan Rp125.000,00, Rp250.000,00, dan Rp 750.000,00. Sejak tanggal 18 Agustus
1990 uang tersebut sudah beredar, namu orang lebih banyak menjadikan uang
tersebut sebgai koleksi.
ø Uang
kertas, adalah uang yang terbuat dari kertas. Biasanya memiliki nilai nominal
yang lebih besar dari nilai intristsiknya, oleh karena itu uang kertas sering
disebut uang kepercayaan ( fiduciary money) .
$ Uang giral (demand deposit)
Uang Giral adalah alat pembayaran
berupa surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh bank kepada sesesorang atau
lembaga karena mempunyai simpanan di bank yang bersangkutan. Pembayaran dengan
uang giral dapat dilakukan dengan menggunakan yaitu sebgai berikut:
ð Cek,
adalah surat perintah kepada bank untuk membayara sejumlah uang kepada pihak
tertentu, biasanya pembawa cek tersebut.
ð Bilyet Giro,
adalah surat perintah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening
tabngan pihak yang bertantad tangan di dalamnya pada rekening tabungan oihak
tertentu.
ð Pemindahan telegrafis (telegrafis
transfer), pembayaran yang dilakukan dengan pemindahan
antarrekening disuatu bank yang sama.tetapi pembayarannya dilakukan melalui
telegram.
A. Nilai
nominal dan Nilai Intrinsik
o Nilai
nominal adalah nilai uang yang sesuai denga yang tertulis diatas uang.
o Nilai
intrinsic adalah nilai bahan mata uang.
B. Nilai
Internal dan Nilai External
o Nilai
internal adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang
dapat ditukar dengan uang itu.
o Nilai
External adalah nilai yang besarnya berdasarkan kemampuan uang tersebut bila
ditukarkan dengan mata uang asing.
Mata uang luar negeri bagi kita merupakan mata uang
asing dan biasa disebut valuta asing. Arti kata valuta sendiri adalah alat
pembayaran. Kurs valuta asing adalah nilai uang asing yang dinyatakan dalam
rupiah. Ada 3 macam kurs, yaitu sebagai berikut:
$
Kurs Beli, yaitu apabila bank/money
changer akan membeli valuta asing, atau pada saat kita akan menukarkan valuta
asing yang kita miliki ke dalam rupiah.
$
Kurs Jual, yaitu kurs yang diguakan
apabila bank/money changer menjual valuta asing, atau apabila kita akan
menkarkan rupiah dengan valuta asing.
$
Kurs Tengah adalah kurs antara kurs jual
dan kurs beli.
Tabel
Valuta Asing beberapa Negara
No
|
Valuta Asing
|
Kurs Beli
(Rp)
|
Kurs jual
(Rp)
|
1.
|
Dolar USA
|
9.050
|
9.075
|
2.
|
Euro
|
10.950
|
9.075
|
3.
|
Dolar
Australia
|
6.400
|
6.500
|
4.
|
Pounds Inggris
|
16.350
|
16.650
|
5.
|
Dolar
Singapura
|
5.200
|
5.300
|
6.
|
Dolar Hongkong
|
1.125
|
1.200
|
7.
|
Dolar Kanada
|
6.750
|
6.850
|
Tingkat uang yang beredar harus selali terkontrol
agar selalu terjaga stabolitas harga dan pertumbuhan ekonomi, maka pemerintah
dapat mengambil kebijakan-kebijakan monometer. Pemerintah melalui Bank
Indonesia dapat mempengaruhi peredaran uang melalui kebijakan berikut:
* Operasi
Pasar Terbuka, adalah kegiatan pembelian dan penjualan surat-surat berharga
yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
* Politik
Diskonto adalah kebijakan yang dilakukan oleh Bank sentral untuk mengatur
itngkat bunga yang berlaku.
* Kebijakan
cadangan wajib adalah suatu kebijakan Bank Sentral yang mengharuskan ban-bank
umum untuk memelihara cadangan wajib.
* Pengawasan
kredit dengan selektif, salah satu cara pengawasan kredit secara selektif
adalah secara himbauan moral, yaitu Bank Sentral secara informal turut
mempengaruhi kebijakan bank-bank umum.
Menurut John Maynard Keynes, ada 3 motif mengapa
orang menyimpan uang tunai yaitu:
1. Motif
transaksi, adalah penyimpanan uang tunai oleh seseorang agar dapat melakuka
transaksi yang bersifat rutin.
2. Motif
berjaga-jaga, salah satu motif orang menyimpan uang adalah untuk berjaga-jaga
seperti pada saat sakit.
3. Motif
spekulasi.
0 comments:
Post a Comment