Membedakan reaksi
endoterm dan reaksi eksoterm
TUJUAN
Dapat membedakan reaksi yang menyerap panas (endoterm)
dengan reaksi yang melepas panas
(eksoterm).
MASALAH
Adakah perbedaan reaksi endoterm dengan reaksi eksoterm
jika pada tabung tempat reaksi disentuh/dipegang dengan tangan?
III.
HIPOTESIS
H1: ada perbedaan
H0: tidak ada perbedaan
IV.
DASAR TEORI
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor,
sedangkan reaksi endoterm sebagai reaksi yang menyerap kalor. Aliran kalor pada
kedua jenis reaksi tersebut dapat dilihat sebagai berikut
Pada reaksi endoterm, system menyerap energi. Oleh karena
itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk (Hp)
lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR). akibatnya perubahan
entalpi (H) bertanda positif.
Sebaliknya pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan
energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih
kecil daripada entalpi peraksi. Oleh karena itu perubahan entalpinya bertanda negatif.
V.
RANCANGAN PERCOBAAN
·
Alat :
1.
Gelas
kimia 2 buah
2.
Spatula 2 buah
3.
Tabung
reaksi 1 buah
Bahan :
1.
Aquades
2.
Urea
3.
Larutan
NaOH 1 M
4.
Larutan
HCl 1 M
·
Prosedur
kerja
1.
Siapkan
20 ml aquades dalam gelas kimia. Tambahkan 3 spatula urea. Aduk sampai rata!
2.
Letakkan
gelas kimia di atas telapak tangan. Kemudian rasakan!
3.
Campurkan
15 ml larutan NaOH 1M dengan 15 ml larutan HCl 1 M dalam tabung reaksi!
4.
Pegang
dinding tabung, kemudian rasakan!
VI.
DATA PENGAMATAN
NO
|
Kegiatan
|
Rasa telapak tangan
|
1
|
Aquades + urea
|
dingin
|
2
|
NaOH + HCl
|
hangat
|
VII.
KESIMPULAN
Pada campuran aquades dengan urea terjadi reaksi
eksoterm, karena campuran melepas kalor sehingga terasa dingin. Sedangkan pada
campuran NaOH dengan HCl terjadi reaksi endoterm, karena campuran memerlukan
kalor sehingga terasa hangat. Jadi H1
diterima Ho ditolak.
1 comments:
ini apa yang mau dibaca gan ? :v
Post a Comment